Telusuri Kembali Sejarah Benteng Willem II Ungaran
Senin, 5 Oktober 2009 | 20:41 WIB
SEMARANG, KOMPAS.com- Paguyuban Peduli Cagar Budaya Ratu Shima meminta sejarah berdirinya Benteng Willem II Ungaran ditelusuri ulang. Mereka juga mengusulkan nama benteng itu dikembalikan seperti tertera dalam beberapa naskah kolonial sebagai Benteng Oenarang, tanpa embel-embel Willem II.
"Dengan penggunaan nama Willem II Ungaran, itu bisa diartikan benteng itu lebih muda ketimbang Benteng Willem I Ambarawa. Padahal, temuan dari beberapa pustaka di Leiden (Belanda) hasil korespondensi kami menyatakan sebaliknya," kata Sekretaris Paguyuban Peduli Cagar Budaya Ratu Shima Miftakhun Ni'am di Ungaran, Senin (5/10).
Menurut dia, Benteng Oenarang itu dibangun tahun 1712 dan mengalami beberapa kali renovasi. Dengan demikian usia benteng itu lebih tua dibandingkan Benteng Willem I Ambarawa yang diperkirakan dibangun tahun 1800-an. Dia juga meminta nama benteng itu dikembalikan menjadi Benteng Oenarang, seperti kerap muncul dalam literatur masa kolonial.
"Hari Selasa kami berencana menanyakan hal ini ke Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah. Temuan ini masih awal dan perlu dikaji lagi. Jika tahun itu benar, artinya benteng itu termasuk benteng tua yang masih ada," kata Ketua Paguyuban Peduli Cagar Budaya Ratu Shima Sutikno.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar