Di awal kemunculan situs pembocor dokumen rahasia WikiLeaks besutan Julian Assange, banyak yang mencurigai situs itu sebagai situs buatan CIA untuk tujuan memfilter kebocoran. Namun, kecurigaan itu tidak terbukti.
Setelah Julian Assange ditahan oleh pemerintah Inggris, kini WikiLeaks justru menginspirasi banyak orang untuk membuat situs sejenis.
Situs Forbes menandai kemunculan beberapa situs berakhiran -Leaks yang muncul seiring dengan dipublikasikannya lebih dari 250 ribu data memo diplomatik AS di WikiLeaks.
Seperti halnya WikiLeaks situs-situs baru tadi berusaha mengungkap dokumen rahasia dari sumber anonim yang ingin menjadi peniup seruling (whistleblower). Berikut situs-situs ‘kembaran’ WikiLeaks.
1. OpenLeaks
OpenLeaks.org adalah situs yang didirikan oleh staf awal WikiLeaks asal Jerman, bernama Daniel Domscheit-Berg. Tidak seperti WikiLeaks, OpenLeaks tidak akan mempublikasikan dokumen rahasia.
Namun ia memfasilitasi dokumen-dokumen rahasia yang diserahkan para whistelblower untuk diberikan ke lembaga yang diinginkannya, misalnya media massa tertentu atau organisasi LSM, dan sebagainya.
2. IndoLeaks
IndoLeaks.org adalah situs semacam WikiLeaks asal Indonesia yang berdiri sejak 7 Desember 2010 dan kini telah merilis beberapa dokumen. Secara khusus, Twitter resmi WikiLeaks sempat mensosialisaskan situs ini. “Indoleaks – a WikiLeaks-style site that launched in Indonesia on Friday – has already published many sensitive docs.” tweet WikiLeaks di Twitter resminya.
Beberapa orang memandang bahwa dokumen-dokumen yang dirilis IndoLeaks adalah dokumen-dokumen yang telah banyak diketahui oleh umum. Setidaknya, situs ini berusaha untuk memudahkan orang-orang untuk mengungkap berbagai kebobrokan yang ada di Indonesia.
“Indoleaks muncul sebagai jawaban atas kebuntuan informasi. Terutama informasi yang berpeluang menjadi bumerang bagi penguasa, politisi dan kaum jahat lainnya di Indonesia,” ujar IndoLeaks memproklamirkan dirinya.
3. BrusselsLeaks
BrusselsLeaks.com adalah situs seperti WikiLeaks yang mengklaim dirinya didukung oleh para jurnalis, aktivis dan profesional di bidang komunikasi. Situs ini mendorong para pembaca untuk memberikan informasi penting demi terciptanya transparansi di lingkungan Uni Eropa.
“Kami adalah profesional yang terpercaya, dapat diandalkan, dengan kontak-kontak Brussels (Uni Eropa) yang luar biasa. Kami akan memastikan bahwa informasi yang kami kumpulkan 100 persen benar dan bisa dipercaya, dan kami hanya akan beraksi berdasarkan itu,” kata BrusselsLeaks
4. BalkanLeaks
BalkanLeaks.eu adalah situs semacam WikiLeaks yang didirikan oleh para ekspatriat Bulgaria yang tinggal di Paris. Dengan motto “The Balkans are not keeping secrets anymore,” situs ini mendorong para peniup seruling untuk berbagi informasi untuk melawan gerakan kriminal terorganisasi dan korupsi politik di neger-negeri Balkan.
“Ada banyak orang di sana yang menginginkan perubahan di Balkan dan mereka siap untuk menghadapi rintangan. Kami menawarkan kepada mereka bantuan,” kata situs itu.
Seperti dikutip oleh situs lokal SofiaEcho, situs ini sendiri telah mengunggah daftar 34 anggota kehakiman Bulgaria yang dianggap sebagai anggota masyarakat rahasia Freemason.
5. Rospil
Rospil.info adalah situs yang terinspirasi WikiLeaks yang tidak memilih nama berakhiran -Leaks. Didirikan oleh seorang blogger dan jurnalis terkenal Rusia Alexei Navalny, situs ini bertujuan untuk mempublikasikan berbagai dokumen dan informasi seputar praktek korupsi di Rusia.
Navalny sendiri bukan nama yang asing dalam mempromosikan transparansi di negaranya. Navalny sempat menuduh adanya penggerogotan dana sebesar US$4 miliar oleh bekas petinggi perusahaan pipa Transneft di Rusia, selama dilakukannya proyek konstruksi pipa Siberia Timur – Samudera Pasifik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar